Calvin Coolidge pernah mengatakan: “No person was ever honoured for what he received. Honour has been the reward for what he gave.” Tidak ada orang yang dihormati karena apa yang dia terima. Hormat merupakan hadiah atas apa yang telah dia berikan.”
Pada tanggal 7 Oktober 1918, para misionaris Suster-suster Cintakasih St. Carolus Borromeus dari Maastricht tiba di Batavia, dan disambut untuk pertama kalinya di komunitas biara Ursulin Weltervreeden, Jalan Pos Jakarta. Pada waktu rekreasi malam, para suster Ursulin dengan gembira menyambut kedatangan para suster CB itu, dengan sebuah nyanyian “Selamat Datang” dengan lagu kebangsaan Belanda “Wijse: Wien Nederlansch Bloed”.
Sebagai tanda kegembiraan atas kehadiran dan karya pelayanan yang menyejahterakan masyarakat Indonesia, kita juga ingin menyanyikan kembali lagu yang pernah para suster CB dengar ketika mereka menginjakkan kaki pada hari-hari pertama mereka memulai karya pelayanan di negeri ini. Lirik lagu itu sebagai berikut:
Selamat datang para suster tercinta
Selamat datang untuk anda di sini
Kami semua menyanyi dan bersorak
Kami bergembira dan bangga
Perjuanganmu berat sudah berlalu
Tuhan memberi anda keberanian
Dia memberi kekuatan
Dia pasti yang menopang
Karya besar anda siapkan
Kami rindu untuk menyaksikan
Dan semua membantu sedapat mungkin
Siapa pun mengatakan dengan nyaring
Ya, senang menolong, kami persembahkan
Kepada para suster yang sedemikian baik
Karena kami semua ikut senang
Kedantangan anda membahagiakan kami
Bila kecil Weltevree
Kami menganggap suatu kehormatan
Anda di sini sebagai “tamu”
Anda pengantin Kristus
Di masa depan kami masih terus membantu
Bila anda membutuhkan bantuan
Ini kami katakana sebelumnya
Anda akan menyaksikan kesanggupan kami.
Weltevreeden, 7 Oktober 1918
Biara Ursulin, Jalan Pos Jakarta
(sumber: http://villadulcis.blogspot.com/2011/04/selamat-pesta-dan-selamat-berkarya.html)
0 komentar:
Posting Komentar